10. Ikan Puffer
Ikan
Puffer merupakan salah satu menu makanan yang sangat digemari di Jepang
(dinamakan ikan Fugu) dan Korea (dinamakan ikan Bok-uh). Pengolahannya
harus benar-benar hati-hati, sebab kalau tidak, jenis ikan ini
mengandung racun yang bisa menyebabkan pusing, muntah, mati rasa pada
lidah dan vivir, kesulitan bernafas, serangan jantung dan kelumpuhan
otot. Tercatat beberapa orang meninggal karena serangan jantung dan
kelumpuhan otot yang hingga sekarang belum ditemukan penawarnya.
9. Dart Frog
Katak
Panah atau Dart Frog ini banyak ditemukan di daerah Amerika Selatan.
Memiliki warna kulit yang indah dan kadang mengundang manusia untuk
menangkapnya. Namun katak berukuran panjang 5 cm ini memiliki kandungan
‘racun emas’ pada lidahnya yang berbentuk anak panah, yang konon mampu
membunuh 20 ribu tikus atau 10 manusia dewasa ataupun mamalia besar.
Jangan sampai lidahnya menyentuh kulitmu, karena bisa jadi kamu tidak
ada waktu lagi untuk menulis surat wasiat.
8. Ular Inland Taipan
Ular
Inland Taipan hanya ditemukan di Australia. Ular ini tergolong pemalu,
jadi keberadaannya selalu tersembunyi. Dia memilih untuk mencari daerah
sepi ketimbang harus berhadapan dengan binatang lainnya. Meskipun
pemalu, namun racunnya konon 200 – 400 kali lebih beracun dari kobra
biasa dan mampu membunuh manusia hanya dalam 45 menit (jika tidak
cepat-cepat disuntik antivenin). Ular jenis ini digunakan oleh pawang
ular aborigin melawan orang kulit putih yang ketika itu baru memasuki
Australia.
7. Laba-laba Brasil
Laba-laba
Brasil yang dikenal dengan nama laba-laba pisang oleh orang setempat
(Phoneutria) pada tahun 2007 tercatat dalam Guinness World Records
sebagai jenis laba-laba yang paling banyak membunuh manusia.
Keseringannya berpindah-pindah tempat ke pemukiman sangat membahayakan;
dia bisa saja bersembunyi di dalam rumah, di lemari pakaian, di mobil,
di sepatu, bahkan di kantong celana. Gigitannya tidak hanya menyebabkan
rasa sakit, namun langsung menyerang pembuluh otak dan menyebabkan
kejang-kejang hingga menimbulkan kematian.
6. Stonefish
Ikan
Stonefish memiliki wajah yang buruk. Dijuluki sebagai ikan yang paling
beracun di dunia karena racunnya bisa menyebabkan luka yang sangat buruk
sampai-sampai bagian tubuh yang tersengat harus diamputasi segera agar
racunnya tidak menyebar ke seluruh tubuh. Ikan ini sangat dihindari oleh
penyelam-penyelam di perairan laut dangkal Pasifik, lautan India dan
daerah the Great Barrier Reef.
5. Stalker Scorpion
Ada
yang menganggap sengatan kalajengking relatif tidak berbahaya, hanya
menyebabkan efek lokal saja (nyeri, mati rasa ataupun bengkak). Namun
jenis Stalker Scorpion memiliki racun neurotoksin yang sangat kuat pada
ujung ekornya. Racun ini bisa menyebabkan rasa sakit yang diikuti demam,
kejang-kejang, lumpuh, dan akhirnya kematian pada setiap hewan yang
disengatnya. Manusia yang memiliki kondisi jantung yang kurang kuat akan
beresiko pada kematian. Stalker Scorpion banyak ditemukan di daerah
Afrika Utara dan Timur Tengah.
4. Gurita Cincin Biru
Gurita
cincin biru berukuran sangat kecil - hanya seukuran bola golf. Namun
oleh para penyelam, gurita ini sangat ditakuti. Racun yang dibawanya
konon mampu untuk membunuh 26 manusia hanya dalam hitungan menit. Ketika
tergigit, kamu tidak akan merasakan sakit apapun. Namun tanpa terasa,
kamu akan merasa kelelahan otot yang menyerang hingga ke paru-paru dan
jantung. Jika sudah mencapai titik ini, tidak ada yang mampu untuk
menolongmu. Gurita Cincin banyak ditemukan di Samudra Pasifik, Perairan
Jepang dan Australia.
3. Siput Marbled Cone
Siput
ini membunuh mangsanya dengan racun. Konon satu tetes racunnya bisa
membunuh lebih dari 20 manusia. Marbled Cone banyak hidup di lingkungan
air garam hangat. Bentuknya yang indah jangan sampai menggodamu untuk
mengambilnya, karena begitu terkena racun, kamu akan merasakan sakit
yang luar biasa, menyusul pembengkakan, kesemutan, mati rasa, kelumpuhan
otot, kegagalan bernafas dan… game over! Hingga sekarang belum
ditemukan penangkal racun jenis siput ini. Sepertinya Tuhan terlalu
berlebihan untuk memberikan racun sekuat ini bagi sejenis siput yang
hanya makan binatang kecil.
2. King Cobra
The
King Cobra (Ophiophagus hannah) adalah ular berbisa terpanjang di dunia
dengan panjang hingga 5,6 m (18,5 kaki). Nama ‘Ophiophagus’ diberikan
karena secara harfiah ular ini adalah jenis kanibal, memakan ular
lainnya. Dengan satu gigitan saja, manusia bisa tewas dalam waktu 1 jam.
Bahkan seekor gajah dewasa bisa tewas dalam waktu 3 jam. Seekor ular
Mamba hitam akan berpikir dua kali jika berhadapan dengan King Cobra,
karena racunnya 5 kali lebih kuat. Hati-hati kalau bertemu ular ini,
terutama jika kamu suka berpetualang di daerah hutan lebat di Asia
Tenggara.
1. Ubur-ubur Jellyfish
Penghargaan
‘Binatang paling beracun di dunia’ sementara ini masih dipegang oleh
ubur-ubur Jellyfish. Sejak tahun 1954, sudah tercatat angkat kematian
sedikitnya 5.567 orang akibat terkena racunnya. Jellyfish banyak
ditemukan di perairan Asia dan Australia. Ada baiknya ketika kamu
menyelam menggunakan jaket selam dan cuka untuk pertolongan pertama
ketika terkena racun Jellyfish. Butuh waktu tidak lebih dari 5 menit
saja untuk racun ini menyerang jantung dan sistem sarafmu, sehingga kamu
akan tenggelam tanpa sempat menyentuh permukaan.
0 komentar:
Posting Komentar