Kamis, 23 Mei 2013

Misteri Segitiga Bermuda

Segitiga Bermuda merupakan teka-teki alam semesta yg membuat manusia bingung utk mengungkapkannya semenjak 500 th lalu saat Colombus menemukan Amerika th 1492M. Hingga sekarang ia tetap menjadi misteri sekalipun berbagai perkiraan dan prediksi telah disampaikan. Fenomena ini merupakan salah satu keajaiban alam yg sering di bicarakan dari waktu ke waktu. Semuanya diliputi keanehan dan ketidak jelasan.



----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Misteri hilangnya beberapa kapal laut dan pesawat terbang di wilayah  yang disebut 'Segitiga Bermuda' kini tersingkap sudah. Singkirkan  jauh-jauh teori tentang pesawat luar angkasa alien, anomali waktu,  piramida raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis.

Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena gas akut biasa, demikian tulis  Salem-News.com. Gas alam, sama seperti gas yang dihasilkan oleh air  mendidih, terutama gas metana, adalah tersangka utama di balik hilangnya  beberapa pesawat terbang dan kapal laut. Bukti dari penemuan yang  membawa sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia selama  bertahun-tahun itu tertuang dalam laporan American Journal of Physics.

Professor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu ditemani oleh David May  di Monash University, Melbourne, Australia. Dua hipotesis dari  penelitian itu adalah balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar  lautan yang menyebabkan sebagian besar, untuk tidak mengatakan semua,  kecelakaan misterius di lokasi itu.

Ivan T Sanderson sebenarnya telah mengidentifikasi sona-sona misterius  selama tahun 1960-an. Sanderson bahkan menggambarkan sebenarnya  zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat ketimbang  segitiga. Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga Bermuda tetapi  Laut Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat kejadian misterius  sering terjadi.

Para Oseanograf yang menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut  Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris melaporkan menemukan  banyak kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran. Berangkat dari  keterkaitan itu dan data-data yang tersedia dua peneliti itu  menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon metana raksasa meledak  dari dasar laut.

Metana, yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah,  bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris  ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air, balon berisi  gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.

Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa itu akan  langsung goyah dan tenggelam ke dasar lautan. Jika balon itu cukup besar  dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa  dihantam jatuh olehnya. Pesawat terbang yang terjebak di balon metana  raksasa, berkemungkinan mengalami keruskan mesin karena diselimuti oleh  metana dan segera kehilangan daya angkatnya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Segitiga Bermuda terletak di sebelah barat Samudera Atlantik, sebelah tenggara wilayah Miami Florida, AS. Tepatnya sebagian besar wilayah ini membentuk segitiga, antara kepulauan Bermuda, Puerto Rico di Jamaica dan bagian selatan Florida AS. Luas Segitiga Bermuda ini kira2 1,2 juta kilometer persegi terdiri dari 300 pulau kecil yg dihuni 65.000 jiwa.

2. misteri segitiga bermuda
Dibagian barat lautan Atlantik, ada area tertentu (laut sargaso) yg terkenal sgt aneh. Ditempat ini air lautan dihuni oleh jenis tertentu dari binatang laut yg disebut “Sarjasam”, yg biasa mengapung dlm jmlh besar, dlm bentuk klompok2 yg bisa menghalangi laju perahu dan kapal laut. Dulunya, Colombus ketika pertama kali sampai ditempat ini, ia meyakini bahwa dirinya telah dkt dg daratan (pantai), krn itu ia semakin bersemangat melanjutkan perjalanan dg harapan akan segera sampai di pantai terdekat, akan tetapi usahanya sia-sia.


Laut sargaso jg terkenal dg keheningan yg sangat. ia adlh laut mati, tdk didapati gerakan apapun krn jarangnya hembusan udara dan angin yg menerpanya.Para pelaut menjulukinya dg banyak nama, antara lain “laut seram” dan “kuburan atlantik”. Hal ini mereka saksikan dari suasana mencekam dan ketakutan luar biasa pd saat mereka berlayar.


Permulaan hilangnya kapal2 di Bermuda, pada th 1850, hilang diwilayah ini atau dekat dengannya lbh dari 50 kapal. Sebagian nahkoda berhasil mengirimkan surat2 (telegram) pd saat2 genting, akan tetapi anehnya surat2 tsb tdk jelas sehingga tdk seorg pun yg bisa memahaminya.

Kebanyakan kapal yg hilang adlh milik pemerintahan AS.Yang pertamakali adlh kapal Enserjen, yg hilang dg memuat 340 penumpang. Disusul hilangnya kapal selam Scorpion pada th 1968 yg mengangkut 99 pelaut.

Termasuk kapal yg hilang di Segitiga bermuda, pd th 1880, kapal perang Inggris Atlanta yg mengangkut 290 jiwa, kemudian pada th 1918 kapal Amerika Saiklob yg mengangkut 309 orang. Pada bln April 1925, kapal pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang, yg blh dikatakan sdh modern dilangkapi pemancar radio, dan sgt layak laut cepat sekali tenggelam stlh mengirim berita :” seperti pisau raksasa! Cepat tolong! kami tak mungkin lolos!” kapal itu ditelan ombak bersama seluruh awaknya. Tak ada yg tersisa.

Bulan oktober 1951, kapal tanker Southern Isles mengalami nasib serupa. ketika berlayar dalam konvoi, tiba-tiba ia hilang sampai kapal-kapal yg lain hanya melihat cahaya yg ditinggalkannya sedang tenggelam kedasar laut.

3. fenomena tersedotnya pesawat
Keanehan ini juga berimbas ke wilayah udara lautan Atlantik, dimana banyak pesawat tiba-tiba raib saat melewati udara lautan atlantik, atau melalui udara Bermuda. Pada 5 Desember th 1945, formasi lengkap 5 buah pesawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger AL AS raib dihari yg msh siang. Sebuah pesawat penyelamat yg ingin mencari sisa-sisanya pun ditelan ombak di “laut yg tdk beres” itu. Lima jet tempur itu bertolak dari pangkalan udara Forth Lauderdale di utara Miami wilayah Florida,AS dlm rangka misi pelatihan.


Penerbangan ini dimulai dr Florida pukul 14.40 menuju arah timur sejauh 160 mil, kemudian belok ke utara sejauh 40 mil, dan akhirnya ke Barat Daya utk kembali ke pangkalan lagi. Dalam perjalanan ada acara latihan menyerang bbrp bangkai kapal di pantai kepulauan Great Sale Clay. Saat itu lima pesawat terbang dlm formasi segitiga.


Lima pesawat tempur ini diawaki oleh 5 pilot dibantu 8 tenaga ahli yg sangat mahir dan berpengalaman. Pada pukul 15.45 saat pimpinan pangkalan militer menunggu berita dari skuadron 19, utk menentukan letak pangkalan dan kode landing, pimpinan pangkalan militer tsb sekonyong-konyong menerima berita aneh dari Pilot penerbangan (Letnan Charles Taylor), berteriak mengatakan:

” Ini gawat Pak! kami sepertinya khilangan arah! Tak ada daratan.
Ulangi! Tak ada daratan! Saya tdk bs menentukan arah, kami tlh nyasar di angkasa, semuanya terlihat asing dan membingungkan, kami tdk tau arah!”
Menara pengawas mananyakan formasi pesawat tapi Taylor menjawab:
“Tak tahu persis dimana kami berada!”
“Terbanglah ke Barat” perintah menara
Tapi kemudian lama sekali tidak ada kontak. Lalu ada percakapan simpang siur dari bbrp orang penerbang yg lain.
“Kami tdk tahu dimana arah Barat itu. Ada yg tdk beres ini. Semua terlihat aneh. bahkan lautnya juga” Sesuda sepi sejenak, komandan penerbangan menyerahkan komando kepada penerbang lain tnp alasan yg jls. Komandan baru ini melapor dg suara setgh histeris:
” Ya Tuhan! Dimana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang diatas Teluk Meksiko!”

Pada saat itu komandan yg baru memutuskan utk terbang kembali 180 derajat ke arah Florida lagi, tetapi dari kenyataan sinyal radionya makin lama makin lemah, diduga ia justru terbang lebih menjauhi pangkalan. Lapora terakhir yg ditangkap ialah :

“Nampaknya kami memasuki air putih..tamatlah kami!”
Segera sesudah kontak dg penerbang itu putus, sebuah pesawat amfibi PBM-5 martin Mariner mengangkasa utk memberi pertolongan. Bbrp menit kemudian, pesawat ini melaporkan posisinya, tapi kemudian pemancarnya diam. Pesawat ini hilang juga bersama 13 awak pesawat. tak berbekas seperti lima pesawat Grumman yg hendak ditolong. Menurut saksi mata diatas kapal tanker Gaines miles yg kebetulan berlayar di daerah itu, pesawat amfibi itu jatuh ke laut.
Termasuk pesawat yg raib adalah
1. Pada th 1945, raib dua buah pesawat pengebom milik angkatan bersenjata AS.
2. Pada th 1948, pesawat penumpang Inggris Star Tiger yg mengangkut 313 penumpang raib.
3. Kembali pesawat penumpang inggris , Star Ariel yg mengangkut 474 penumpang jg raib.
4. Pada th 1956, pesawat P5M milik angkatan laut AS raib bersama 5 org penumpangnya.


From : http://www.neangan.com/2013/03/11/Misteri-Segitiga-Bermuda-Sudah-Terpecahkan.html#.UZwQMoE3P6w












    

0 komentar:

Posting Komentar