Segitiga Bermuda merupakan teka-teki alam semesta yg membuat manusia
bingung utk mengungkapkannya semenjak 500 th lalu saat Colombus
menemukan Amerika th 1492M. Hingga sekarang ia tetap menjadi misteri
sekalipun berbagai perkiraan dan prediksi telah disampaikan. Fenomena
ini merupakan salah satu keajaiban alam yg sering di bicarakan dari
waktu ke waktu. Semuanya diliputi keanehan dan ketidak jelasan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Misteri hilangnya beberapa kapal laut dan pesawat terbang di
wilayah yang disebut 'Segitiga Bermuda' kini tersingkap sudah.
Singkirkan jauh-jauh teori tentang pesawat luar angkasa alien, anomali
waktu, piramida raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis.
Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena gas akut biasa, demikian
tulis Salem-News.com. Gas alam, sama seperti gas yang dihasilkan oleh
air mendidih, terutama gas metana, adalah tersangka utama di balik
hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut. Bukti dari penemuan
yang membawa sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia
selama bertahun-tahun itu tertuang dalam laporan American Journal of
Physics.
Professor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu ditemani oleh David
May di Monash University, Melbourne, Australia. Dua hipotesis
dari penelitian itu adalah balon-balon raksasa gas metana keluar dari
dasar lautan yang menyebabkan sebagian besar, untuk tidak mengatakan
semua, kecelakaan misterius di lokasi itu.
Ivan T Sanderson sebenarnya telah mengidentifikasi sona-sona
misterius selama tahun 1960-an. Sanderson bahkan menggambarkan
sebenarnya zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat
ketimbang segitiga. Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga
Bermuda tetapi Laut Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat
kejadian misterius sering terjadi.
Para Oseanograf yang menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan
Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris melaporkan
menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran.
Berangkat dari keterkaitan itu dan data-data yang tersedia dua peneliti
itu menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon metana raksasa
meledak dari dasar laut.
Metana, yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah
tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara
geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air,
balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.
Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa itu
akan langsung goyah dan tenggelam ke dasar lautan. Jika balon itu cukup
besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun
bisa dihantam jatuh olehnya. Pesawat terbang yang terjebak di balon
metana raksasa, berkemungkinan mengalami keruskan mesin karena
diselimuti oleh metana dan segera kehilangan daya angkatnya.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Segitiga Bermuda terletak di sebelah barat Samudera Atlantik, sebelah
tenggara wilayah Miami Florida, AS. Tepatnya sebagian besar wilayah ini
membentuk segitiga, antara kepulauan Bermuda, Puerto Rico di Jamaica dan
bagian selatan Florida AS. Luas Segitiga Bermuda ini kira2 1,2 juta
kilometer persegi terdiri dari 300 pulau kecil yg dihuni 65.000 jiwa.
2. misteri segitiga bermuda
Dibagian barat lautan Atlantik, ada area tertentu (laut sargaso) yg
terkenal sgt aneh. Ditempat ini air lautan dihuni oleh jenis tertentu
dari binatang laut yg disebut “Sarjasam”, yg biasa mengapung dlm jmlh
besar, dlm bentuk klompok2 yg bisa menghalangi laju perahu dan kapal
laut. Dulunya, Colombus ketika pertama kali sampai ditempat ini, ia
meyakini bahwa dirinya telah dkt dg daratan (pantai), krn itu ia semakin
bersemangat melanjutkan perjalanan dg harapan akan segera sampai di
pantai terdekat, akan tetapi usahanya sia-sia.
Laut sargaso jg terkenal dg keheningan yg sangat. ia adlh laut mati, tdk
didapati gerakan apapun krn jarangnya hembusan udara dan angin yg
menerpanya.Para pelaut menjulukinya dg banyak nama, antara lain “laut
seram” dan “kuburan atlantik”. Hal ini mereka saksikan dari suasana
mencekam dan ketakutan luar biasa pd saat mereka berlayar.
Permulaan hilangnya kapal2 di Bermuda, pada th 1850, hilang diwilayah
ini atau dekat dengannya lbh dari 50 kapal. Sebagian nahkoda berhasil
mengirimkan surat2 (telegram) pd saat2 genting, akan tetapi anehnya
surat2 tsb tdk jelas sehingga tdk seorg pun yg bisa memahaminya.
Kebanyakan kapal yg hilang adlh milik pemerintahan AS.Yang pertamakali
adlh kapal Enserjen, yg hilang dg memuat 340 penumpang. Disusul
hilangnya kapal selam Scorpion pada th 1968 yg mengangkut 99 pelaut.
Termasuk kapal yg hilang di Segitiga bermuda, pd th 1880, kapal perang
Inggris Atlanta yg mengangkut 290 jiwa, kemudian pada th 1918 kapal
Amerika Saiklob yg mengangkut 309 orang. Pada bln April 1925, kapal
pengangkut barang Raifuku Maru dari Jepang, yg blh dikatakan sdh modern
dilangkapi pemancar radio, dan sgt layak laut cepat sekali tenggelam
stlh mengirim berita :” seperti pisau raksasa! Cepat tolong! kami tak
mungkin lolos!” kapal itu ditelan ombak bersama seluruh awaknya. Tak ada
yg tersisa.
Bulan oktober 1951, kapal tanker Southern Isles mengalami nasib serupa.
ketika berlayar dalam konvoi, tiba-tiba ia hilang sampai kapal-kapal yg
lain hanya melihat cahaya yg ditinggalkannya sedang tenggelam kedasar
laut.
3. fenomena tersedotnya pesawat
Keanehan ini juga berimbas ke wilayah udara lautan Atlantik, dimana
banyak pesawat tiba-tiba raib saat melewati udara lautan atlantik, atau
melalui udara Bermuda. Pada 5 Desember th 1945, formasi lengkap 5 buah
pesawat pelempar torpedo Grumman TMB-3 Avenger AL AS raib dihari yg msh
siang. Sebuah pesawat penyelamat yg ingin mencari sisa-sisanya pun
ditelan ombak di “laut yg tdk beres” itu. Lima jet tempur itu bertolak
dari pangkalan udara Forth Lauderdale di utara Miami wilayah Florida,AS
dlm rangka misi pelatihan.
Penerbangan ini dimulai dr Florida pukul 14.40 menuju arah timur sejauh
160 mil, kemudian belok ke utara sejauh 40 mil, dan akhirnya ke Barat
Daya utk kembali ke pangkalan lagi. Dalam perjalanan ada acara latihan
menyerang bbrp bangkai kapal di pantai kepulauan Great Sale Clay. Saat
itu lima pesawat terbang dlm formasi segitiga.
Lima pesawat tempur ini diawaki oleh 5 pilot dibantu 8 tenaga ahli yg
sangat mahir dan berpengalaman. Pada pukul 15.45 saat pimpinan pangkalan
militer menunggu berita dari skuadron 19, utk menentukan letak
pangkalan dan kode landing, pimpinan pangkalan militer tsb
sekonyong-konyong menerima berita aneh dari Pilot penerbangan (Letnan
Charles Taylor), berteriak mengatakan:
” Ini gawat Pak! kami sepertinya khilangan arah! Tak ada daratan.
Ulangi! Tak ada daratan! Saya tdk bs menentukan arah, kami tlh nyasar di
angkasa, semuanya terlihat asing dan membingungkan, kami tdk tau arah!”
Menara pengawas mananyakan formasi pesawat tapi Taylor menjawab:
“Tak tahu persis dimana kami berada!”
“Terbanglah ke Barat” perintah menara
Tapi kemudian lama sekali tidak ada kontak. Lalu ada percakapan simpang siur dari bbrp orang penerbang yg lain.
“Kami tdk tahu dimana arah Barat itu. Ada yg tdk beres ini. Semua
terlihat aneh. bahkan lautnya juga” Sesuda sepi sejenak, komandan
penerbangan menyerahkan komando kepada penerbang lain tnp alasan yg jls.
Komandan baru ini melapor dg suara setgh histeris:
” Ya Tuhan! Dimana kami ini! Mungkin kami sudah melewati Florida dan terbang diatas Teluk Meksiko!”
Pada saat itu komandan yg baru memutuskan utk terbang kembali 180
derajat ke arah Florida lagi, tetapi dari kenyataan sinyal radionya
makin lama makin lemah, diduga ia justru terbang lebih menjauhi
pangkalan. Lapora terakhir yg ditangkap ialah :
“Nampaknya kami memasuki air putih..tamatlah kami!”
Segera sesudah kontak dg penerbang itu putus, sebuah pesawat amfibi
PBM-5 martin Mariner mengangkasa utk memberi pertolongan. Bbrp menit
kemudian, pesawat ini melaporkan posisinya, tapi kemudian pemancarnya
diam. Pesawat ini hilang juga bersama 13 awak pesawat. tak berbekas
seperti lima pesawat Grumman yg hendak ditolong. Menurut saksi mata
diatas kapal tanker Gaines miles yg kebetulan berlayar di daerah itu,
pesawat amfibi itu jatuh ke laut.
Termasuk pesawat yg raib adalah
1. Pada th 1945, raib dua buah pesawat pengebom milik angkatan bersenjata AS.
2. Pada th 1948, pesawat penumpang Inggris Star Tiger yg mengangkut 313 penumpang raib.
3. Kembali pesawat penumpang inggris , Star Ariel yg mengangkut 474 penumpang jg raib.
4. Pada th 1956, pesawat P5M milik angkatan laut AS raib bersama 5 org penumpangnya.
From : http://www.neangan.com/2013/03/11/Misteri-Segitiga-Bermuda-Sudah-Terpecahkan.html#.UZwQMoE3P6w
Kamis, 23 Mei 2013
Misteri Segitiga Bermuda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar