1. Jinten Hitam
Habbatussauda (Nigella sativa Linn.) atau Jintan hitam
adalah rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai tanaman obat .
Rempah ini berbentuk butiran biji berwarna hitam yang telah dikenal
ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India,
Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Jenis tanaman ini telah disebut-sebut sebagai tanaman obat dalam
perkembangan awal agama Islam. Nabi SAW Bersabda, Hendaknya kalian
mengkonsumsi jinten hitam. Karena jinten hitam mengandung obat untuk
segala jenis penyakit, kecuali As-Saam (H.R. Bukhari & Muslim).
Sifatnya panas dan kering, mengandung 15 macam asam amino, alkaloid,
dan saponin. Jinten hitam dapat digunakan untuk meredakan demam yang
disertai batuk berdahak dan sejenisnya.
2. Mentimun
Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L.; suku labu-labuan atau Cucurbitaceae)
merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya
biasanya dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya. Dari
Abdullah bin Jafar diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa
sallam biasa menyantap mentimun dengan kurma masak (H.R. At-Tirmidzi).
Mentimun bersifat dingin dan basah, mengandung 0,65% protein, 0.1%
lemak dan karbohidrat sebanyak 2,2%. Juga mengandung kalsium, zat besi,
magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C.
Parutan buah timun digunakan untuk mengompres dapat dengan segera
menurunkan demam. Mengkonsumsi timun segar juga efektif meredakan demam.
3. Bawang Merah
Bawang merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum)
adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara
dan dunia. Orang Jawa mengenalnya sebagai brambang. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah umbi,
meskipun beberapa tradisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai
bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini diduga berasal dari
daerah Asia Tengah dan Asia Tenggara.
Dari
Aisyah r.a, bahwa ia pernah ditanya tentang bawang merah. Aisyah
menjawab: Makanan yang terakhir kali dimakan oleh Rasulullah, mengandung
bawang merah (H.R. Abu Daud)
Bawang merah bersifat panas dan basah, memiliki kandungan minyak
atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.
Untuk meredakan demam pada anak, cuci lima butir bawang merah lalu
kupas. Kemudian parut atau gerus dan tambahkan minyak zaitun secukupnya.
Setelah itu balurkan ke tubuh anak, terutama bagian ubun-ubun,
punggung, perut, paha, lengan, dan telapak kaki. Istirahatkan anak untuk
mempermudah kesembuhan4. Madu
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan
berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar
bunga.
Jika Tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari
kantung madu yang terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama
tawon lain, jika nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah
penuh akan ditutup dan terjadi fermentasi. Barangsiapa meminum tiga
sendok madu dalam tiga pagi saja dalam satu bulan, tidak akan terkena
penyakit berat (H.R. Ibnu Majah).
Madu mengandung banyak air dan fruktosa. Madu bersifat antibakteri
karena keasaman alami dan hidrogen peroksida yang dihasilkannya.
Konsumsi madu secara teratur memperkuat sel darah putih untuk melawan
bakteri dan penyakit yang diakibatkan oleh virus.
3-7 sendok makan madu yang dicampur dengan segelas air dingin dan
diminum sebelum makan, tiga kali sehari dapat membantu meredakan demam.
Terapi ini bermanfaat dilakukan di pagi hari 1 jam sebelum makan untuk
detoksifikasi.
Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan
hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah
diawetkan sebagai penyegar. Buahnya yang tua diperas dan minyaknya
diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai
macam keperluan. Nabi
SAW Bersabda, Gunakanlah minyak zaitun sebagai lauk dan gunakanlah
sebagai minyak rambut, karena ia berasal dari pohon yang penuh dengan
berkah (HR. Ibnu Majah).
Daun dan tangkai zaitun telah digunakan sebagai lambang perdamaian.
Minyak zaitun bersifat dingin dan lembab. Minyak zaitun kaya akan minyak
essensial seperti omega 3, 6, dan 9. Terdapat vitamin A, B1, B2, C, D,
E, K, dan zat besi di dalamnya.
Karena sifat minyaknya yang dingin dan lembab, maka baik jika
dibalurkan kepada penderita demam, terutama bagi bayi yang terserang
demam.
Apabila diminumkan dapat melegakan lambung, mengatasi peradangan pada lambung dan mengeluarkan cacing dari dalam perut.
Selain itu daunnya dikenal sebagai pencegah infeksi dan demam. Untuk
infeksi atau luka terbuka dapat dibasuhkan air rendaman daun zaitun.
Untuk demam dapat dikompreskan dengan beberapa daun yang telah direndam
air hangat.
From :
http://id.wikipedia.org/wiki/Jintan_hitam
http://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah
http://id.wikipedia.org/wiki/Mentimun
http://id.wikipedia.org/wiki/Madu
http://id.wikipedia.org/wiki/zaitun
http://dawaihati.com/obat-tradisional-pereda-demam-sesuai-sunnah-nabi/
http://jx18.blogspot.com/2013/03/5-obat-tradisional-pereda-demam.html
0 komentar:
Posting Komentar